Minggu, 09 Agustus 2015
Sayangnya jawaban yang ia terima tidak sesuai dengan prediksinya.
Dilansir Shanghaiist, Sabtu (8/8/2015), pria bermarga Dong asal Xian, Tiongkok melamar kekasihnya di jembatan layang pusat kota.
Di jembatan itu ia menyusun sebuah leci hingga berbentuk dua hati yang disatukan dengan panah.
Dalam sebuah wawancara sebelum acara lamaran, Dong mengaku telah mempersiapkan acara lamaran ini berminggu-minggu dan ia sangat yakin kekasihnya akan menerima lamarannya.
"Saya sangat senang dan yakin dengan usaha yang saya lakukan ini."
"Saya gunakan leci karena kekasihku itu sangat suka leci dan juga kami sudah pacaran tiga tahun."
"Tidak mungkin dia menolakku," ungkap Dong sebelum acara lamaran denganpenuh semangat dan antusias.
Tepat pukul 11.30 waktu setempat, acara yang ditunggu-tunggu dimulai.
Saat kekasihnya itu datang, Dong langsung berlutut dihadapan kekasihnya dan mengutarakan keinginannya.
"Sayang! kita sudah pacaran tiga tahun, aku sangat menyayangimu dan tak mau kehilanganmu, aku bukan orang kaya yang punya banyak uang dan mobil mewah."
"Tapi aku punya cinta sejati yang ku berikan hanya untukmu, oleh karena itu, maukah kau menikah denganku?"ungkap Dong sambil berlutut dengan tatapan mata penuh keyakinan bahwa lamarannya akan diterima.
Mendengar ungkapan yang keluar dari mulu Dong.
Ia tertegun lalu memakan leci yang diberikan kekasihnya, dan tanpa memberikan jawaban. Ia langsung pergi meninggalkan dong.
Dong langsung terkejut, hal itu menjadi tanda bahwa lamarannya ditolak sang kekasih. Tepat pukul 11.30 waktu setempat, acara yang ditunggu-tunggu dimulai.
Saat kekasihnya itu datang, Dong langsung berlutut dihadapan kekasihnya dan mengutarakan keinginannya.
"Sayang! kita sudah pacaran tiga tahun, aku sangat menyayangimu dan tak mau kehilanganmu, aku bukan orang kaya yang punya banyak uang dan mobil mewah."
"Tapi aku punya cinta sejati yang ku berikan hanya untukmu, oleh karena itu, maukah kau menikah denganku?"ungkap Dong sambil berlutut dengan tatapan mata penuh keyakinan bahwa lamarannya akan diterima.
Mendengar ungkapan yang keluar dari mulu Dong.
Ia tertegun lalu memakan leci yang diberikan kekasihnya, dan tanpa memberikan jawaban. Ia langsung pergi meninggalkan dong.
Dong mengaku sangat sedih dan kecewa dengan keputusan kekasihnya itu.
Kepada wartawan ia mengungkapkan bahwa dirinya tak akan menyerah dan akan mencoba lagi di lain kesempatan.
"Ini adalah kenyataan yang paling pahit, tapi aku harus terima dan aku berjanji aku akan mendapatkannya, aku tak mau menyerah.
Aku sangat sayang dia dan kami ditakdirkan untuk bersama," keluh Dong denga raut muka penuh kekecewaan bahkan sempat mengeluarkan air mata.
Sementara itu, sejumlah rekan Dong yang hadir memberikan semangat pada Dong untuk tidak menyerah dan terus mengejar kekasihnya itu.
Yap, setelah baca berita tersebut saya juga awalnya terkejut. Ternyata dunia ini keras ya... Tapi, positive thinking aja (-f said) pasti itu cewenya malu kalo di umum :3 . Nah, dari berita tersebut juga kita bisa belajar ga ada salahnya mencoba dan jangan pernah menyerah yaa! :D . Okee, selamat sore dan selamat beraktifitas (atau mungkin beristirahat?) ^^
Kepada wartawan ia mengungkapkan bahwa dirinya tak akan menyerah dan akan mencoba lagi di lain kesempatan.
"Ini adalah kenyataan yang paling pahit, tapi aku harus terima dan aku berjanji aku akan mendapatkannya, aku tak mau menyerah.
Aku sangat sayang dia dan kami ditakdirkan untuk bersama," keluh Dong denga raut muka penuh kekecewaan bahkan sempat mengeluarkan air mata.
Sementara itu, sejumlah rekan Dong yang hadir memberikan semangat pada Dong untuk tidak menyerah dan terus mengejar kekasihnya itu.
Yap, setelah baca berita tersebut saya juga awalnya terkejut. Ternyata dunia ini keras ya... Tapi, positive thinking aja (-f said) pasti itu cewenya malu kalo di umum :3 . Nah, dari berita tersebut juga kita bisa belajar ga ada salahnya mencoba dan jangan pernah menyerah yaa! :D . Okee, selamat sore dan selamat beraktifitas (atau mungkin beristirahat?) ^^
