- Back to Home »
- -c , Pelajaran »
- Ayo belajar bahasa C! (part2)
Posted by :
Unknown
Kamis, 19 Februari 2015
Yo sore kawan - kawan! Kali ini gw bakal ngelanjutin post yang duluuu banget. Well, gw lama ngepost lagi karena gw memperdalam materinya dulu -_- , dan Alhamdulillah sekarang gw udah ngerti (walaupun gak semua hehe xD).
Oke, setelah gw telusuri dan pelajari baik baik ternyata bahasa C itu susah juga ya -_- . Oke sekarang mari kita langsung ke topik~
1.
Perintah Output
Perintah Output adalah perintah yang digunakan untuk
mengeluarkan hasil proses komputer sehingga bisa dibaca oleh si pemakai (user).
Adapun media yang digunakan untuk menampilkan hasil output tadi bisa berupa monitor
atau dicetak ke kertas melalui printer. Salah satu fungsi untuk menampilkan
output dalam Turbo C++ adalah fungsi printf(). Fungsi printf() digunakan untuk
mencetak data baik berupa teks, numerik, konstanta maupun variabel. Contoh
penggunaan printf() bisa dilihat pada contoh program berikut :
Bisa dilihat dari contoh diatas,
bahwa perintah printf() bisa diikuti dengan tanda %s, %f, %d dan lain-lain.
Tanda % tersebut disebut dengan penentu format (format specifier).
Perintah lain untuk menampilkan output
adalah dengan puts() dan putchar()
· Fungsi printf() digunakan untuk
menampilkan semua jenis data (numeric dan karakter)
· Fungsi puts() digunakan untuk
menampilkan data string dan secara otomatis akan diakhiri
· dengan perpindahan baris.
· Fungsi putchar() digunakan untuk
menampilkan sebuah karakter.
2.
Penentu Format (Format Specifier)
Penggunaan penentu format sangat berkaitan dengan tipe data
yang akan dicetak, artinya setiap tipe data mempunyai penentu format
masing-masing. Tabel berikut merupakan tabel penentu format untuk masing-masing
tipe data.
Yang
harus diperhatikan disini adalah bahwa urutan dari letak penentu format harus
sesuai dengan urutan konstanta atau variabel yang akan mengisinya, tentunya
untuk penentu format yang lebih dari satu. Hal ini dikarenakan, penentu format
untuk masing-masing tipe data berbeda-beda.
3.
Penentu Lebar Field (Field Width
Specifier)
Bila kita mencetak data yang bertipe float, sering kali terlihat tampilan yang kurang bagus, misalnya angka desimal yang tercetak terlalu banyak. Sebagai contoh :
Bila kita mencetak data yang bertipe float, sering kali terlihat tampilan yang kurang bagus, misalnya angka desimal yang tercetak terlalu banyak. Sebagai contoh :
printf(“Nilai
Rata-Rata Anda = %f “,80.25);
maka pada
saat program diatas dijalankan, output yang tampil sebagai berikut :
Nilai
Rata-Rata Anda = 80.250000
jumlah
angka desimal, sebenarnya bisa kita atur, demikian juga dengan lebar data
(lebar field). Untuk mengatur format float tersebut dengan bentuk sebagai
berikut :
Maka agar tampilan program diatas
lebih bagus, maka harus diberikan format sebagai berikut :
printf(“Nilai Rata-Rata Anda = %5.2f
\n“,80.25);
maka pada saat program diatas dijalankan, output yang tampil sebagai berikut :
Nilai Rata-Rata Anda = 80.25
maka pada saat program diatas dijalankan, output yang tampil sebagai berikut :
Nilai Rata-Rata Anda = 80.25
Kebanyakan
dari contoh-contoh program diatas banyak terdapat pernyataan \n disetiap akhir
string yang dicetak. Tanda tersebut (\n) disebut dengan Escape Sequence. \n
artinya data yang dicetak setelahnya akan di tampilkan di baris baru dengan
kata lain \n berfungsi untuk berpindah baris pencetakan.
4.
Escape Sequences
Disebut Escape Sequence karena notasi ‘\’ dianggap sebagai
karakter escape (menghindar) dalam arti bahwa karakter yang terdapat setelah
tanda ‘\’ dianggap bukan teks biasa, jadi karakter ini dilarikan dari
pengertian sebagai teks biasa. Beberapa escape sequence bisa dilihat pada tabel
berikut.
Jika program 3.2 dijalankan, maka
akan menghasilkan output sebagai berikut :
Oke segitu dulu dari gw, sisanya bakal gw lanjutin lagi nanti karena ini sangat panjang sekali gile -_- . Maaf jika ada disalah kata, siang dan selamat beraktifitas ^^