Posted by : Unknown Sabtu, 21 Maret 2015

Rasa yang Tertunda

        Lampu dari sebuah kamera temanku menyala tepat di depanku yang sedang berpose dengan gaya yang begitu ‘Wah’. Berkali-kali lampu itu menyala tanpa bosan, ternyata bukan hanya kami
yang melakukan itu, banyak orang dengan penampilan seperti layaknya wisatawan menghabiskan waktunya untuk berlibur ditempat yang romantis ini.
“Boleh ikut foto?” Ucap salah satu wisatawan yang sedang mengunjungi tempat ini kepada kami
“Ya, Boleh sekali.” Jawabku dengan sedikit menarik pipi. Kami pun berpose selayaknya teman akrab. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan setelah orang tersebut pergi.
 “Orang disini asik-asik ya” Ucapku.
“Ya, Kamu benar, rasanya Aku tak ingin cepat-cepat meninggalkan kota ini. Akan kemana lagi kita setelah ini?” jawabnya dengan penuh harapan.

“DDdoooorrrrrrr….!!!”
Suara yang membuat Ku kaget, suara itu rasanya sudah tak asing lagi terdengar. Ternyata seseorang yang datang dari belakang, untuk mencoba mengganggu lamunan Ku hingga membuat Ku geram.
“Melamunkan apa? Sampai bengong seperti itu?” Tanya adik ku dengan sedikit ledekan.
Aku kesal dan malu, Aku pun lebih memilih pergi dan masuk ke salah satu ruangan di dalam rumahku, tanpa menjawab pertanyaan dari seseorang itu.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Follow Us!

Popular Post

- Copyright © This Is Our Story - Metrominimalist - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -