Posted by : Unknown Senin, 30 Maret 2015



Gadis itu Menyeramkan!!!


Aku dan teman-teman Ku mengadakan makan bersama, yang sebelumnya kami membakar beberapa ekor ayam diatas tempat bakaran yang terdapat arang membara, tak lupa untuk selalu mengipaskan agar cepat matang dan membalik nya berulang kali hingga matang. Ya, inilah tugas para cowok. Sedangkan teman Ku yang cewek menyiapkan nasi untuk menjadi makanan pokok yang akan ditemani beberapa potong ayam bakar bila sudah matang.

Ini lah waktunya kami memakan dengan lahap setelah beberapa waktu kami menunggu semua ini matang. Yapppppsss! Kami menghabiskan semuanya tanpa ada sisa sediki pun *nyam nyam nyam*. Semua teman-teman Ku sedang sibuk menghabiskan makanan dipiringnya, bahkan ada yang menambah beberapa kali.

Suasana pun tak lagi ramai, setelah semua selesai dan merasa kenyang. Lalu aku menuju toko kecil yang tak jauh dari rumah untuk sekedar membeli sebungkus rokok. Ternyata sudah tutup karena memang sudah larut malam, yang masih buka toko yang lumayan jauh, mau tidak mau Aku harus berjalan sedikit ke toko itu karena sudah setengah jalan.

Setelah membeli sebungkus rokok, aku pun kembali ke rumah teman Ku yang berjarak 1 km dari toko. Aku pun berjalan arah pulang ke rumah teman Ku, dengan memperhatikan suasana disekeliling, kemudian mata Ku melihat gadis kecil di samping sebuah rumah yang tak jauh dari rumah teman Ku, gadis itu sedang berdiri dan memegang sebuah garpu ditangan kananya, saat itu gelap sekali hanya ada cahaya dari lampu rumah sekitar. Aku pun bernekat untuk mendekati gadis itu dari arah belakang “De, kamu sedang apa disini?”  dengan memegang pundak nya yang terurai rambut nan panjang. Dia pun tak mengeluarkan suara apapun hanya tangisan lembut yang terdengar, Aku mencoba mengajak berbicara lagi “De, rumah kamu dimana? Ko malam-malam sendirian diluar?”. Aku terus mencoba mengajaknya bicara, Aaaasstaagga! Saat dia menoleh kepada Ku, ternyata mata kanannya telah tiada, pipinya pun penuh dengan darah. Aku pun dengan cepat berlari secepat mungkin kembali ke rumah teman Ku. Sesampainya di rumah, Aku pun diam saja tak berani menceritakan semuanya yang telah Ku alami.

Keesokan hari nya banyak warga berbondong-bondong untuk mendatangi salah satu rumah di perkampungan itu, dan ternyata mereka akan menghadiri acara 40 harian seorang gadis, yang ternyata telah kutemui malam itu. Aku pun penasaran kemudian mencari tahu mengapa gadis itu meninggal, dari informasi yang Ku dapatkan gadis itu kehilangan nyawanya dikarenakan dicolok matanya oleh ibu tirinya karena tidak mau membelikan sesuatu yang diperintahkan oleh ibu tirinya itu. Sungguh kematian yang tragis!. Akhirnya, Aku mencoba melupakan semua yang kualami pada malam itu, dan Akupun kembali pulang ke rumah dengan pengalaman aneh yang telah terjadi.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Follow Us!

Popular Post

- Copyright © This Is Our Story - Metrominimalist - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -